Bismillah, Alhamdulillah. Tentang pilihan kan selalu menjadi suatu hal yang berat oleh beberapa orang yang tak terbiasa dengan begitu banyaknya kemungkinan. Ada begitu banyak tips dan trick bagaimana cara mengambil keputusan dengan cepat dan tepat, terutama pada sebuah bisnis. Tapi, cukup bisa menjadi sebuah bahasan menarik di saat dulu di zaman Nabi Muhammad SAW yang hanya 23 tahun masa kenabian beliau sudah mampu merubah dunia dengan wajah Islam di dalamnya, bahkan setelah berabad-abad sesudah itu Islam menjadi anugrah terbesar yang kita rasakan, sebuah masa yang benar-benar dipenuhi dengan keberkahan. Hal yang semakin terasa saat sekarang dimana banyak sekali kerusakan di mana-mana, banyaknya hal yang sia-sia, serta berbagai kesalahan lainnya yang penting membuat kita patut merenungkannya untuk mengambil pelajaran dan keputusan. Di era ini dengan informasi yang begitu deras, ternyata justru menjadi sesuatu yang membuat kita semakin sulit untuk memilih. Bahwa barangkali yang salah ialah kita yang semakin jauh dari Islam, dengan berbagai petunjuk yang haq di dalamnya:”). Maka semoga tips berikut bisa menjadi sedikit pengingat teruntuk diri pribadi terutama:
- Mempelajari literatur Islam
Sudah tentu, ilmu dan hikmah adalah makanan bagi hati, yang dengan itu menjadi kekuatan dalam amal. Kembali kepada literatur Islam kan dengan membaca buku-buku ulama kan dapat memberikan pandangan yang baik di atas jalan yang lurus. Baik itu ulama yang tidak asing ditelinga kita seperti Imam Al-Ghazali, Imam Ibnu Jauzi, dan ulama lainnya yang bisa kita pelajari. Tidak semua buku itu bagus, dan tidak semua literatur itu dapat dipercaya. Maka, berusahalah untuk mempelajarinya dari sumber utamanya selagi kita mampu (misalnya kemudahan berbahasa Indonesia dan harga bukunya tidak terlalu mahal). Dengan belajar dari kitab ulama akan memberikan kecepatan dan ketepatan dalam pemahamannya, seringkali juga bahwa kita ulama itu lebih mudah dimengerti bahasanya. Literatur itu juga sangat kaya dan komprehensif dalam bahasannya, yang sudah tentu Al-Qur’an adalah kitab yang sampai saat ini selalu bisa menjadi rujukandalam kehidupan. Selalu ada tafsir terbaru yang ditemukan di dalam Al-Qur’an, bahwa sungguh ini adalah mu’jizat sepanjang zaman.
2. Menguatkan keyakinan bahwa akhirat lebih utama di bandingkan dunia
Sudah tentu tak diragukan lagi bahwa akhirat lebih utama, dengan tetap tidak melupakan dunia, dan sebuah kenyataan dimana kita tak bisa seimbang dalam memilih keduanya, sehingga harus ada yang diutamakan. Bahwa kelak hari akhir itu kan benar-benar ada untuk mempertanggungjawabkan setiap hal di dalam kehidupan kita, pada setiap detik, pada setiap nikmat, pada setiap ucap, pada setiap laku, semuanya:”). Tapi seringkali jika tidak terbiasa untuk beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, ini akan menjadi sesuatu yang sulit. Terlebih manusia itu sangat mudah terlena, dan ketika mendekati ajal lah baru kan tersadar:”(.
3. Berikhtiar memilih dengan fiqih prioritas
Kehidupan kita pada faktanya tak sebanding dengan kekalnya sebuah akhirat dan waktu kita benar-benar pendek walaupun kita merasakannya (di dunia) sekarang sangatlah lama. Karena waktu terbatas sedangkan ini adalah ladang untuk meraih sebanyak-banyaknya pahala, maka penting untuk kita memilih berdasarkan fiqih prioritas, sebuah instrumen ikhtiar untuk hidup dengan keberkahan. Bahwa keberkahan itu ialah usaha kecil semoga menghasilkan kebaikan yang banyak dan dari arah yang tak di sangka-sangka terasa kemudahan dan ketenangan di dalamnya.
4. Bermusyawarah
Keputusan kita akan selalu melibatkan orang lain di dalamnya, baik orang-orang terdekat ataupun kelak berdampak luas. Tidak akan rugi seseorang yang bermusyawarah dan tidak akan menyesal seseorang yang beristikhoroh. Bahwa seringkali setan hadir di dalam setiap keinginan hati dalam melakukan kebaikan, menggoda manusia dengan memberinya was-was, kecemasan masa depan, serta hal lainnya. Dimana jika sesuatu sudah di musyawarahkan seharusnya sudah bisa memberikan arah tentang sebuah pilihan.
Dulu, aku orang yang ingin merantau kuliah ke Bandung tapi takut meninggalkan umi sendirian di Padang, tapi saat sudah di musyawarahkan dan memperoleh izin, Alhamdulillah bahwa keputusan merantau terasa manfaatnya bagi ku untuk bisa banyak belajar. Kekhawatiran ku pada umi bahkan adalah hal yang salah karena tentu Allah SWT kan selalu bisa menjaga hamba-hambaNya, bahwa kedekatan ku dengan umi tak menjamin umi kan baik-baik saja karena tetap yang menjaga hanyalah Allah, salah satunya dengan perantara seorang anak. Umi sempat tinggal bersama abang dan juga nenek, sempat juga umi tinggal sendiri dan umi berkata baik-baik saja, walaupun aku tidak tahu apakah umi hanya sedang berusaha menghibur hati ku, tapi, jika aku tidak merantau kala itu mungkin aku tidak menjadi pribadi yang lebih baik rasanya saat ini dan bisa saja aku terus merepotkan umi. Musyawarah, terutama kepada orangtua adalah hal yang wajib bagi seorang anak dan betapa orangtua adalah ladang pahala kita, dimana jika kita bisa berbuat baik kepada begitu banyak orang, sudah tentu orangtua tak kehilangan kebaikan itu dan harus diutamakan. Terhadap setiap kekhawatiran penting untuk dimusyawarahkan, memohon petunjuk Allah serta berserah diri di dalamnya. Sudah tentu, Allah SWT Maha Mengetahui setiap apa-apa yang meresahkan hati kita.
5. Istikhoroh
Setelah kita berusaha untuk bisa mengambil satu keputusan terbaik, maka mintalah petunjuk dan kekuatan kepada Allah SWT melalui sholat istikhoroh. Bisa jadi, jawaban itu tak bisa langsung dikenali lewat satu, dua, tiga, ataupun berkali-kali istikhoroh, maka teruslah lakukan hingga ditemukan kemantapan tekad untuk melangkah. Seringkali pula kita digalaukan dengan standar-standar tertentu, dimana jika membuka literatur Islam kembali, sudah banyak standar itu telah dipatakahkan oleh kekuatan sebuah iman. Berusahalah terus membersihkan diri dari dosa-dosa, menyempurnakan amalan wajib, melaksanakan sunnah, serta lainnya sebaik dan semampu kita, memohon petunjuk dan kekuatan kepada Allah SWT, berserah diri kepada apapun keputusan Allah dan ridho terhadap apapun itu, bahwa sungguh semuanya adalah yang terbaik yang telah Allah SWT tetapkan.
Hanya sekedar tips sederhana yang sudah wajar di dalam kehidupan kita, bahwa dalam usaha meluruskan niat pada sebuah pilihan, mengarunginya dengan jalan yang ikhtiar yang baik dalam benar, berusaha terus menjaga kedekatan dengan Allah SWT, kan menjadikan sebuah pilihan terasa memberi ketenangan. Jika ada kecemasan dan ketakutan, bahwa barangkali itu pertanda masih belum tawaqal senuhnya kepada Allah SWT dan ada hal-hal lainnya yang harus diperbaiki sedikit demi sedikit…